Sunday, February 3, 2013

Njelisen/Sunat

Njelisen/Sunat
Setelah si anak berumur 10 – 12 tahun, pada umumnya si anak disunatrasulkan. Seminggu sebelum pelaksanaan, famili dari kampung, maupun famili dari luar kampung telah diberitahu; ralik, juelen, sebet, dan guru. Bila waktu pelaksanaan telah tiba, maka kenduri diadakan pada pagi hari. Seluruh undangan diusahakan telah selesai kenduri sebelum shalat ashar tiba, karena biasanya pelaksanaan dilakukan setelah shalat tadi.
Mula-mula orang tua/wali terdekat si anak menyerahkan si anak kepada tengku imem, dan kemudian imem menyerahkan kepada mudim/pelaku sunat rasul. Anak-anak yang akan disunatrasulkan ini didudukkan di atas ampang, yang dibawahnya diletakkan padi sebanyak 16 bambu, yang kelak diberikan kepada mudim. Rupanya di sela-sela alat tapung tawar tadi diletakkan juga tali panjang, yang disebut tali semelah, gunanya untuk peringatan kepada mudim agar dia hati-hati melaksanakan tugas. Kalau misalnya si anak sampai mati, maka mudim juga harus mati dengan tali ini. Jika pekerjaan sukses, biasanya upah/imbalan si mudim menerima beras satu bambu, seekor ayam jantan, beras pulut satu bambu, dan bebera[a bibit kelapa.
Previous Post
Next Post

0 komentar: